Sumber gambar: inof.es
Blefaritis adalah kondisi peradangan pada kelopak mata yang menyebabkan area tersebut menjadi bengkak, kemerahan, bersisik, dan terkadang nyeri. Meskipun umumnya tidak berbahaya, blefaritis dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu penampilan penderitanya.
Penyebab Blefaritis
Penyebab blefaritis antara lain:
- Infeksi bakteri: Bakteri Staphylococcus sering menjadi penyebab utama.
- Alergi: Reaksi alergi terhadap produk kosmetik, debu, atau polen bisa memicu blefaritis.
- Kelenjar minyak yang tersumbat: Kelenjar meibomian yang menghasilkan minyak untuk melumasi mata bisa tersumbat, menyebabkan peradangan.
- Kondisi kulit: Penyakit kulit seperti rosacea, dermatitis seboroik atau eksim bisa menyebar ke kelopak mata.
Gejala Blefaritis
Gejala blefaritis dapat bervariasi, tetapi umumnya meliputi:
- Kelopak mata merah dan bengkak: Terutama di sepanjang garis bulu mata.
- Rasa gatal, perih atau perih: Terasa seperti ada benda asing di mata.
- Mata berair: Produksi air mata meningkat.
- Bulu mata rontok: Akibat peradangan pada folikel bulu mata.
- Kelopak mata bersisik, berkerak atau ada kotoran : Terutama saat bangun tidur.
- Penglihatan kabur: Biasanya sementara dan membaik setelah membersihkan mata.
- Sensitivitas terhadap cahaya
- Pertumbuhan bulu mata yang abnormal atau kerontokan bulu mata pada kasus yang lebih parah.
Diagnosis
Diagnosis blefaritis biasanya dilakukan melalui wawancara medis dan pemeriksaan fisik oleh dokter. Dalam beberapa kasus, sampel dari kulit atau minyak di kelopak mata mungkin diperiksa untuk menentukan penyebab infeksi.
Jenis Blefaritis
Blefaritis dibagi menjadi tiga jenis utama:
- Blefaritis Anterior: Peradangan terjadi pada bagian luar kelopak mata, terutama di sekitar pangkal bulu mata. Penyebab umum termasuk infeksi bakteri (terutama Staphylococcus) dan dermatitis seboroik.
- Blefaritis Posterior: Melibatkan bagian dalam kelopak mata yang bersentuhan dengan bola mata. Penyebabnya sering kali terkait dengan penyumbatan kelenjar Meibomian, yang mengeluarkan minyak untuk menjaga kelembapan mata.
- Blefaritis Campuran: Kombinasi dari kedua jenis di atas, di mana gejala dari anterior dan posterior dapat muncul bersamaan.
Pengobatan Blefaritis
Pengobatan blefaritis bertujuan untuk mengurangi peradangan, membersihkan kelopak mata, dan mengatasi penyebab dasarnya. Beberapa metode pengobatan yang umum dilakukan meliputi:
- Kompres hangat: Membantu meluruhkan minyak yang mengeras di kelenjar meibomian.
- Membersihkan kelopak mata: Menggunakan sampo bayi atau larutan pembersih khusus untuk menghilangkan kerak dan bakteri.
- Obat tetes mata: Untuk mengurangi peradangan dan infeksi.
- Obat Topikal: Seperti salep antibiotik atau kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.
- Obat oral: Untuk mengatasi kondisi medis yang mendasari, seperti rosacea atau eksim.
Pencegahan Blefaritis
Untuk mencegah terjadinya blefaritis atau mengurangi kekambuhan, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut:
- Jaga kebersihan wajah: Cuci muka secara teratur dengan sabun yang lembut.
- Hindari menggosok mata: Terutama jika tangan kotor.
- Gunakan kosmetik yang hypoallergenic: Hindari produk yang mengandung bahan kimia yang dapat memicu alergi.
- Lepas lensa kontak secara teratur: Jika Anda menggunakan lensa kontak.
Blefaritis adalah kondisi yang sering kambuh. Jika Anda mengalami gejala blefaritis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.