Pengobatan Glaukoma

Pengobatan glaukoma harus di bawah pengawasan dokter spesialis mata. Jenis pengobatan yang tepat sangat tergantung pada jenis glaukoma, keparahannya, usia, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.

Tujuan utama pengobatan glaukoma adalah menurunkan tekanan intraokular (TIO) ke tingkat target yang ditentukan. Penurunan TIO ini bertujuan untuk menghentikan atau memperlambat kerusakan saraf optik lebih lanjut dan mencegah kebutaan. Harap diketahui, kerusakan yang sudah terlanjur terjadi umumnya tidak dapat dipulihkan.

1. Obat Tetes Mata

Ini adalah lini pertama pengobatan untuk kebanyakan jenis glaukoma.

Cara Kerja: Obat tetes mata dirancang untuk mengurangi produksi cairan aqueous humor di dalam mata atau meningkatkan aliran keluarnya.

Jenis-Jenis Obat Tetes Mata:

  • Prostaglandin Analog: (Contoh: Latanoprost, Bimatoprost, Travoprost). Sangat efektif, biasanya digunakan sekali sehari di malam hari. Efek samping umum termasuk perubahan warna mata (menjadi lebih kecoklatan), pertumbuhan bulu mata, dan mata merah.
  • Beta-Blocker: (Contoh: Timolol). Mengurangi produksi cairan mata. Biasanya digunakan dua kali sehari. Tidak boleh digunakan pada penderita asma, COPD, atau gangguan jantung tertentu.
  • Alpha-Agonist: (Contoh: Brimonidine). Mengurangi produksi dan meningkatkan pengaliran cairan. Dapat menyebabkan alergi, mata kering, dan ngantuk.
  • Carbonic Anhydrase Inhibitor (CAI): (Contoh: Dorzolamide, Brinzolamide). Mengurangi produksi cairan. Dapat menyebabkan rasa perih saat diteteskan dan rasa logam di mulut.
  • Kombinasi: Jika satu obat tidak cukup, dokter mungkin meresepkan tetes mata yang merupakan kombinasi dari dua jenis obat di atas.

Kepatuhan adalah wajib. Penggunaan tetes mata harus teratur dan sesuai anjuran dokter. Melewatkan dosis dapat menyebabkan tekanan mata naik dan kerusakan saraf optik berlanjut.

2. Terapi Laser

Laser digunakan ketika obat tetes tidak cukup efektif atau tidak dapat ditoleransi oleh pasien.

Jenis-Jenis Laser:

  • Laser Trabeculoplasty (SLT – Selective Laser Trabeculoplasty): Sangat umum untuk glaukoma sudut terbuka. Laser digunakan pada saluran drainase (trabecular meshwork) untuk meningkatkan aliran cairan keluar dari mata. Prosedurnya cepat, rawat jalan, dan efeknya dapat bertahan selama beberapa tahun. Dapat diulang.
  • Iridotomy (LPI – Laser Peripheral Iridotomy): Digunakan untuk glaukoma sudut tertutup atau sudut sempit. Laser membuat lubang kecil di iris untuk memungkinkan cairan mengalir lebih bebas dan mencegah serangan glaukoma akut yang mendadak.
  • Siklofotokoagulasi: Digunakan pada kasus glaukoma yang lebih parah dimana terapi lain gagal. Laser menargetkan badan siliaris yang memproduksi cairan aqueous untuk mengurangi produksinya.

3. Pembedahan / Operasi

Tindakan bedah dilakukan ketika obat dan laser tidak berhasil mengendalikan tekanan mata.

Jenis-Jenis Pembedahan:

  • Trabeculectomy: Operasi konvensional yang paling umum. Dokter membuat saluran drainase baru di sklera (bagian putih mata) untuk mengalirkan kelebihan cairan, membentuk sebuah tonjolan kecil yang tersembunyi di bawah kelopak mata atas.
  • Implantasi Tabung/Bypass (Drainage Implants): Pada kasus glaukoma yang kompleks atau jika trabeculectomy gagal, dokter dapat memasang tabung atau shunt kecil untuk mengalirkan cairan ke ruang di belakang mata.
  • Prosedur Invasif Minimal (MIGS – Minimally Invasive Glaucoma Surgery): Teknik bedah terbaru yang lebih aman dan dengan waktu pemulihan lebih cepat. MIGS menggunakan perangkat mikroskopis untuk menciptakan jalur drainase baru. Seringkali dilakukan bersamaan dengan operasi katarak.

Perawatan Pendamping dan Gaya Hidup

  • Pemeriksaan Rutin: Sangat penting untuk melakukan kontrol berkala ke dokter mata untuk memantau tekanan mata dan kondisi saraf optik.
  • Olahraga: Olahraga aerobik ringan hingga sedang (seperti jalan kaki, jogging, bersepeda) dapat membantu menurunkan TIO.
  • Diet: Beberapa studi menyarankan diet kaya antioksidan (sayuran hijau gelap, berry) dapat mendukung kesehatan saraf. Hindari konsumsi cairan dalam jumlah sangat banyak dalam waktu singkat.
  • Posisi Tidur: Tidur dengan kepala sedikit terangkat (menggunakan dua bantal) dapat membantu menurunkan TIO pada malam hari.
  • Hindari aktivitas yang menyebabkan kepala di bawah terlalu lama (seperti headstand dalam yoga) dapat meningkatkan TIO.

Kesimpulan

Pengobatan glaukoma adalah perjalanan seumur hidup. Tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya secara total, tetapi dengan diagnosa dini, pengobatan yang konsisten, dan pemantauan rutin, perkembangan penyakit dapat dikendalikan secara efektif untuk mempertahankan penglihatan dan kualitas hidup.

Glaukoma

Glaukoma adalah penyakit mata yang ditandai dengan kerusakan saraf optik dan dapat menyebabkan kebutaan permanen. Penyakit ini sering disebut sebagai “pencuri penglihatan” karena gejala awalnya biasanya tidak terlihat, sehingga banyak penderita tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya hingga kerusakan terlanjur parah.

Penyebab dan Mekanisme

Penyebab utama glaukoma adalah peningkatan tekanan intraokular akibat penumpukan cairan di bola mata, yang dikenal sebagai aqueous humour. Cairan ini seharusnya mengalir keluar melalui saluran yang disebut trabecular meshwork. Jika aliran ini terhambat, tekanan dalam bola mata meningkat dan merusak saraf optik.

Tekanan normal bola mata berkisar antara 10-20 mmHg, nah pada penderita glaukoma tekanan ini bisa melebihi 30 mmHg.

Macam-macam Glaukoma

Terdapat beberapa jenis glaukoma, tetapi dua yang paling umum adalah:

  • Glaukoma Sudut Terbuka: Terjadi ketika saluran pengalir aqueous humour tersumbat sebagian. Gejala awalnya sering tidak terlihat.
  • Glaukoma Sudut Tertutup: Terjadi ketika saluran pengalir tertutup sepenuhnya, menyebabkan gejala seperti nyeri mata, sakit kepala, dan penglihatan kabur.

Gejala

Gejala glaukoma bervariasi tergantung pada jenisnya. Beberapa gejala umum adalah:

  • Sakit kepala berat
  • Nyeri mata
  • Mual dan muntah
  • Penglihatan kabur
  • Melihat lingkaran pelangi di sekitar cahaya
  • Mata merah

Pada glaukoma sudut terbuka, sering kali tidak ada gejala hingga kerusakan sudah parah. Sebaliknya, glaukoma sudut tertutup dapat muncul tiba-tiba dengan gejala yang lebih jelas.

Diagnosis dan Pengobatan

Diagnosis glaukoma dilakukan melalui pemeriksaan rutin oleh dokter spesialis mata. Pengobatan bergantung pada tingkat keparahan kondisi dan dapat mencakup:

  • Obat Tetes Mata: Mengandung bahan aktif seperti pilocarpine atau timolol untuk menurunkan tekanan intraokular.
  • Obat Oral: Seperti acetazolamide.
  • Tindakan Laser atau Operasi: Jika obat tidak cukup efektif untuk mengontrol tekanan.

Pencegahan

Walaupun glaukoma tidak selalu dapat dicegah, beberapa langkah dapat diambil untuk menjaga kesehatan mata:

  • Melakukan pemeriksaan mata secara rutin, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi (usia di atas 40 tahun, riwayat keluarga dengan glaukoma).
  • Mengonsumsi makanan kaya antioksidan dan vitamin.
  • Berolahraga secara teratur dan menjaga pola hidup sehat.

Penting untuk mendeteksi glaukoma sejak dini agar pengobatan dapat dilakukan untuk mencegah kebutaan permanen.