Adakah Pantangan Makanan Untuk Penderita Glaukoma?

Tidak ada pantangan makanan yang mutlak dan spesifik untuk penderita glaukoma seperti halnya pantangan untuk penyakit tertentu lainnya.

Tetapi ada anjuran untuk mengkonsumsi beberapa jenis makanan serta minuman yang dapat mempengaruhi tekanan intraokular (TIO) dan kesehatan saraf optik.

Yang Perlu Dibatasi atau Dihindari

  • Kafein (Kopi, Teh, Cokelat, Energi Drink) dalam Jumlah Banyak. Mengonsumsi kafein dalam jumlah besar (misalnya, lebih dari 2-3 cangkir kopi dalam waktu singkat) dapat menyebabkan peningkatan tekanan intraokular (TIO) yang singkat pada sebagian orang. Sebenarnya Anda tidak harus menghindari kafein sepenuhnya, tetapi perhatikan konsumsi harian Anda. Jika Anda biasa minum kopi, cobalah minum secara perlahan dan tidak berlebihan.
  • Alkohol. Alkohol dalam jumlah besar dapat berdampak buruk bagi kesehatan secara umum dan kesehatan mata.
  • Cairan dalam Volume Besar Sekaligus. Minum air atau cairan lain dalam jumlah sangat banyak (contoh: 1 liter atau lebih) dalam waktu sangat singkat (misalnya, 5-10 menit) dapat menyebabkan peningkatan TIO yang temporer. Penuhi kebutuhan cairan tubuh Anda, tetapi minumlah secara merata sepanjang hari. Misalnya, segelas air setiap jam lebih baik daripada menghabiskan 4 gelas sekaligus.
  • Makanan yang Dapat Mempengaruhi Aliran Darah. Makanan tinggi lemak jenuh dan trans (seperti gorengan, fast food, daging olahan) dapat menyumbat pembuluh darah. Glaukoma, terutama jenis Tegangan Normal, terkait dengan gangguan aliran darah ke saraf optik. Makanan yang menyumbat pembuluh darah dapat memperburuk hal ini. Batasi konsumsi makanan jenis ini untuk menjaga kesehatan pembuluh darah secara keseluruhan.

Yang Dianjurkan untuk Dikonsumsi

  • Makanan Kaya Antioksidan. Bisa melawan stres oksidatif yang merusak sel-sel saraf optik. Sayuran Hijau Tua: Bayam, kangkung, selada romaine (kaya akan Lutein dan Zeaxanthin). Buah Beri: Blueberry, stroberi, blackberry (kaya flavonoid). Cokelat Hitam (Dark Chocolate): Pilih yang kandungan kokoa nya tinggi (>70%), konsumsi dalam jumlah sedang.
  • Makanan Sumber Asam Lemak Omega-3. Berperan dalam kesehatan saraf dan dapat membantu mengurangi peradangan. Sumber: Ikan salmon, makarel, sarden, tuna, biji rami, dan kenari.
  • Makanan Kaya Nitrat. Nitrat dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dengan melebarkan pembuluh darah, yang dapat bermanfaat untuk aliran darah ke saraf optik. Sumber: Sayuran hijau (terutama selada, bit, dan wortel).
  • Makanan Kaya Zinc. Zinc penting untuk fungsi enzim yang terlibat dalam kesehatan mata. Sumber: Kacang-kacangan, biji-bijian, daging tanpa lemak, dan telur.
  • Makanan Sumber Vitamin A, C dan E. Ketiganya adalah antioksidan kuat yang mendukung kesehatan mata. Vitamin A: Wortel, ubi jalar, labu. Vitamin C: Jeruk, jambu biji, paprika, brokoli. Vitamin E: Kacang almond, biji bunga matahari, alpukat.

Kesimpulan

Fokuslah pada pola makan seimbang dan sehat, bukan pada menghindari satu atau dua jenis makanan. Apa yang baik untuk jantung dan pembuluh darah Anda, biasanya baik juga untuk mata Anda. Selalu ikuti pengobatan dari dokter dan lakukan kontrol rutin. Pola makan sehat adalah pelengkap, bukan pengganti terapi medis seperti obat tetes mata, laser, atau operasi.