Apakah Glaukoma Penyakit Keturunan?

Ya, glaukoma memang memiliki komponen keturunan yang kuat. Memiliki riwayat keluarga dengan glukoma merupakan salah satu faktor risiko terbesar untuk mengembangkan penyakit ini.

Glaukoma sering disebut “pencuri penglihatan” karena gejalanya biasanya tidak terasa sampai kerusakan permanen telah terjadi. Deteksi dini melalui pemeriksaan mata rutin adalah satu-satunya cara untuk melindungi penglihatan Anda dari kerusakan glaukoma yang tidak dapat disembuhkan.

1. Peran Keturunan dalam Glaukoma

Risiko yang Meningkat: Jika Anda memiliki kerabat tingkat pertama (orang tua, saudara kandung) yang menderita glaukoma, risiko Anda untuk mengembangkan penyakit ini meningkat 4 hingga 9 kali lipat dibandingkan orang tanpa riwayat keluarga.

Pola Penurunan: Kecenderungan untuk terkena glaukoma dapat diturunkan dalam keluarga. Ini sering kali terkait dengan ciri-ciri anatomi mata yang diwariskan, seperti bentuk sudut drainase mata yang sempit atau saraf optik yang lebih rentan terhadap kerusakan, bahkan pada tekanan mata yang normal.

Gen Tertentu: Penelitian telah mengidentifikasi beberapa gen yang terkait dengan berbagai jenis glaukoma, khususnya glaukoma sudut terbuka primer (POAG) yang merupakan jenis paling umum, dan glaukoma kongenital (bawaan lahir).

2. Jenis Glaukoma yang Paling Terkait dengan Keturunan

Glaukoma Sudut Terbuka Primer (Primary Open-Angle Glaucoma): Jenis ini paling sering dikaitkan dengan riwayat keluarga.

Glaukoma Kongenital: Jenis ini terjadi pada bayi dan anak-anak dan sangat sering disebabkan oleh faktor genetik.

Glaukoma Sudut Tertutup: Anatomi mata yang membuat seseorang rentan terhadap glaukoma sudut tertutup (seperti mata yang hiperopi atau lebih kecil) juga dapat diturunkan dalam keluarga.

3. Faktor Risiko Lainnya yang Penting

Penting untuk diingat bahwa keturunan bukanlah satu-satunya faktor. Glaukoma adalah penyakit kompleks yang dipengaruhi oleh kombinasi faktor genetik dan faktor risiko lainnya, seperti:

  • Usia (risiko meningkat di atas 60 tahun)
  • Tekanan Intraokular (TIO) yang tinggi
  • Riwayat medis tertentu (seperti diabetes, hipertensi, migrain)
  • Kondisi mata lainnya (miopia atau hiperopia tinggi, cedera mata sebelumnya)
  • Etnis tertentu (misalnya, keturunan Afrika memiliki risiko lebih tinggi untuk POAG yang lebih agresif, dan keturunan Asia lebih berisiko untuk glaukoma sudut tertutup)
  • Penggunaan steroid jangka panjang

Kesimpulan dan Rekomendasi Penting

Karena glaukoma adalah penyakit keturunan, mengetahui riwayat keluarga sangat krusial.

Jika Anda memiliki orang tua atau saudara kandung yang didiagnosis glaukoma, Anda harus:

  • Memberi tahu dokter mata Anda tentang riwayat keluarga tersebut.
  • Melakukan pemeriksaan mata yang komprehensif secara rutin. Pemeriksaan harus termasuk pengukuran tekanan mata, pemeriksaan saraf optik, dan tes lapang pandang.
  • Memulai pemeriksaan rutin lebih awal dan lebih sering. Dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan setiap 1-2 tahun sekali, atau bahkan lebih sering, tergantung pada tingkat risiko Anda.