Sumber gambar : britannica.com
Apakah Myopia itu?
Myopia juga dikenal sebagai rabun jauh, adalah sebuah gangguan refraksi mata di mana seseorang kesulitan melihat objek yang jauh dengan jelas, sementara objek yang dekat terlihat normal. Kondisi ini sering disebut juga dengan “mata minus”.
Definisi Myopia
Myopia terjadi karena cahaya dari objek jauh fokus di depan retina, bukan di retina sendiri. Hal ini menyebabkan bayangan jatuh di titik fokus yang salah, sehingga objek jauh tampak kabur
Penyebab Myopia
Penyebab pasti myopia belum sepenuhnya dipahami. Beberapa faktor yang diyakini dapat meningkatkan myopia antara lain:
- Genetik: Orang tua yang menderita myopia memiliki risiko lebih besar untuk menderitanya
- Kebiasaan Membaca/Tonton Terlalu Dekat: Orang yang sering membaca, melihat layar monitor, atau menonton TV terlalu dekat dengan mata lebih mudah terkena myopia
- Pertumbuhan bola mata: Bola mata yang terus tumbuh memanjang dapat menyebabkan myopia
- Kurang Sinar Matahari: Aktivitas minimal di luar ruangan dapat meningkatkan risiko myopia karena kurangnya paparan sinar matahari
- Kekurangan Vitamin D: Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko myopia
Gejala Myopia
Gejala myopia umumnya mencakup:
- Kaburnya Penglihatan Objek Jauh
- Sakit Kepala/Mata
- Mata Lelah
- Sering menyipitkan mata
- Berkedip-Berkedip Saat Melihat Jauh
Pada anak-anak, myopia juga dapat menyebabkan prestasi sekolah menurun dan kesulitan fokus belajar
Diagnosis Myopia
Diagnosa myopia dilakukan melalui pemeriksaan refraksi subjektif dan objektif. Pemeriksaan refraksi subjektif menggunakan Snellen Chart, di mana pasien harus membaca huruf-huruf atau angka dari jarak 6 meter. Jika hasilnya masih buruk, maka digunakan refraktor dengan lensa minus untuk menemukan ukuran lensa yang sesuai
Pengobatan Myopia
Saat ini, myopia tidak dapat disembuhkan secara total. Namun, ada beberapa cara untuk mengatasinya, yaitu:
- Kacamata: Kacamata minus dapat membantu memfokuskan cahaya sehingga objek jauh terlihat lebih jelas.
- Lensa kontak: Lensa kontak minus juga berfungsi sama seperti kacamata.
- Operasi refraktif: Operasi seperti LASIK atau PRK dapat mengubah bentuk kornea untuk memperbaiki penglihatan.
Pencegahan Myopia
Meskipun belum ada cara yang pasti untuk mencegah myopia, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko, antara lain:
- Istirahat mata: Berikan waktu istirahat yang cukup untuk mata saat melakukan aktivitas yang dekat dengan mata.
- Jaga jarak baca: Pastikan jarak baca yang tepat saat membaca atau menggunakan gadget.
- Periksakan mata secara rutin: Pemeriksaan mata secara berkala dapat membantu mendeteksi myopia sejak dini.
Prevalensi Myopia
Myopia adalah salah satu gangguan refraksi mata yang paling umum, dengan prevalensi global sekitar 22% atau 1,5 miliar orang.