Pterygium


Sumber gambar : goodvisionforlife.com.au

Pterygium adalah suatu kondisi mata yang ditandai dengan pertumbuhan jaringan abnormal berbentuk segitiga pada bagian putih mata (konjungtiva) yang dapat menjalar ke arah kornea.

Jaringan ini seringkali berwarna merah muda atau putih dan terasa kasar. Kondisi ini sering disebut sebagai mata peselancar atau surfer’s eye karena lebih umum terjadi pada orang yang banyak aktivitas di luar, terutama di daerah yang paparan sinar mataharinya tinggi. Pterygium dapat tumbuh di satu atau kedua mata dan dapat mencapai kornea, dan berpotensi mengganggu penglihatan.

Gejala Pterygium

Pterygium tidak selalu menimbulkan gejala, terutama pada tahap awal. Namun, seiring pertumbuhannya, gejala yang muncul meliputi:

  • Munculnya bintik kuning di mata, yang dikenal sebagai pinguecula.
  • Sensasi mengganjal seperti ada benda asing di mata, ini adalah gejala yang paling umum.
  • Mata merah dan berair.
  • Mata terasa kering.
  • Iritasi, seperti rasa gatal atau perih
  • Penglihatan kabur jika jaringan menutupi kornea

Penyebab Pterygium

Penyebab pasti pterygium belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa faktor risikonya adalah:

  • Paparan sinar ultraviolet (UV), terutama UV-B, yang dapat menyebabkan mutasi pada gen penekan tumor p53, memicu pertumbuhan sel yang berlebihan. Ini dianggap sebagai faktor risiko utama.
  • Jenis pekerjaan di luar ruangan. Orang-orang yang sering bekerja di luar ruangan, seperti petani atau nelayan, lebih berisiko.
  • Faktor lingkungan: Paparan debu, pasir, angin, dan iritasi kronis juga dianggap berkontribusi pada pertumbuhan abnormal pterygium.
  • Letak geografis: Pterygium lebih umum terjadi di daerah dekat garis khatulistiwa, di mana paparan sinar matahari lebih intensif.
  • Genetik. Beberapa orang mungkin memiliki predisposisi genetik terhadap pterygium.

Diagnosis

Diagnosis pterygium biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik mata. Dokter akan mencari tanda pertumbuhan jaringan pada konjungtiva dan dapat menggunakan alat khusus seperti slit lamp untuk pemeriksaan lebih lanjut. Bisa juga dilakukan pengujian tambahan untuk menilai penglihatan.

Pengobatan

Pengobatan pterygium bergantung pada tingkat keparahan gejala. Beberapa pilihan pengobatan adalah:

  • Tetes mata: Tetes mata pelumas dapat membantu mengurangi gejala iritasi dan kekeringan.
  • Perawatan konservatif: Jika gejala ringan, pengobatan dapat dilakukan dengan tetes mata lubrikan atau obat tetes mata steroid untuk mengurangi peradangan.
  • Tindakan bedah: Jika pterygium menyebabkan gangguan penglihatan atau ketidaknyamanan yang signifikan, operasi mungkin diperlukan untuk mengangkat jaringan tersebut. Namun, ada risiko rekurensi setelah operasi.

Pencegahan

Untuk mencegah pterygium, disarankan untuk:

  • Menggunakan kacamata hitam yang melindungi dari sinar UV saat berada di luar ruangan.
  • Menghindari paparan langsung terhadap debu dan angin.
  • Menggunakan tetes air mata buatan untuk menjaga kelembapan mata jika sering mengalami kekeringan.

Untuk diketahui:

  • Pterygium umumnya tumbuh lambat dan tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani.
  • Setelah operasi pengangkatan, ada kemungkinan pterygium tumbuh kembali.
  • Penggunaan kacamata hitam yang melindungi dari sinar UV sangat penting untuk mencegah pterygium dan mengurangi risiko kekambuhan.