Glaukoma adalah penyakit mata yang ditandai dengan kerusakan saraf optik dan dapat menyebabkan kebutaan permanen. Penyakit ini sering disebut sebagai “pencuri penglihatan” karena gejala awalnya biasanya tidak terlihat, sehingga banyak penderita tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya hingga kerusakan terlanjur parah.
Penyebab dan Mekanisme
Penyebab utama glaukoma adalah peningkatan tekanan intraokular akibat penumpukan cairan di bola mata, yang dikenal sebagai aqueous humour. Cairan ini seharusnya mengalir keluar melalui saluran yang disebut trabecular meshwork. Jika aliran ini terhambat, tekanan dalam bola mata meningkat dan merusak saraf optik.
Tekanan normal bola mata berkisar antara 10-20 mmHg, nah pada penderita glaukoma tekanan ini bisa melebihi 30 mmHg.
Macam-macam Glaukoma
Terdapat beberapa jenis glaukoma, tetapi dua yang paling umum adalah:
- Glaukoma Sudut Terbuka: Terjadi ketika saluran pengalir aqueous humour tersumbat sebagian. Gejala awalnya sering tidak terlihat.
- Glaukoma Sudut Tertutup: Terjadi ketika saluran pengalir tertutup sepenuhnya, menyebabkan gejala seperti nyeri mata, sakit kepala, dan penglihatan kabur.
Gejala
Gejala glaukoma bervariasi tergantung pada jenisnya. Beberapa gejala umum adalah:
- Sakit kepala berat
- Nyeri mata
- Mual dan muntah
- Penglihatan kabur
- Melihat lingkaran pelangi di sekitar cahaya
- Mata merah
Pada glaukoma sudut terbuka, sering kali tidak ada gejala hingga kerusakan sudah parah. Sebaliknya, glaukoma sudut tertutup dapat muncul tiba-tiba dengan gejala yang lebih jelas.
Diagnosis dan Pengobatan
Diagnosis glaukoma dilakukan melalui pemeriksaan rutin oleh dokter spesialis mata. Pengobatan bergantung pada tingkat keparahan kondisi dan dapat mencakup:
- Obat Tetes Mata: Mengandung bahan aktif seperti pilocarpine atau timolol untuk menurunkan tekanan intraokular.
- Obat Oral: Seperti acetazolamide.
- Tindakan Laser atau Operasi: Jika obat tidak cukup efektif untuk mengontrol tekanan.
Pencegahan
Walaupun glaukoma tidak selalu dapat dicegah, beberapa langkah dapat diambil untuk menjaga kesehatan mata:
- Melakukan pemeriksaan mata secara rutin, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi (usia di atas 40 tahun, riwayat keluarga dengan glaukoma).
- Mengonsumsi makanan kaya antioksidan dan vitamin.
- Berolahraga secara teratur dan menjaga pola hidup sehat.
Penting untuk mendeteksi glaukoma sejak dini agar pengobatan dapat dilakukan untuk mencegah kebutaan permanen.