Retinitis


Sumber gambar: oscarwylee.com.au

Retinitis adalah peradangan pada retina, yaitu lapisan sensitif cahaya di bagian belakang mata yang berfungsi mengirimkan gambar ke otak. Peradangan ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada retina dan berujung pada kebutaan.

Penyebab Retinitis

Penyebab retinitis beragam, beberapa diantaranya ialah:

  • Infeksi: Virus seperti cytomegalovirus (CMV) dan bakteri adalah penyebab umum.
  • Kondisi medis: Diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit autoimun dapat meningkatkan risiko.
  • Trauma: Cedera pada mata bisa memicu peradangan.
  • Reaksi obat: Beberapa obat tertentu dapat menyebabkan efek samping pada retina.

Gejala Retinitis

Gejala yang umum dari retinitis adalah:

  • Penglihatan kabur: Salah satu gejala awal yang paling umum.
  • Munculnya titik-titik hitam atau garis-garis mengambang: Ini disebut floaters.
  • Cahaya yang terasa silau: Sensitivitas terhadap cahaya meningkat.
  • Hilangnya penglihatan sebagian: Terutama di bagian samping.
  • Perubahan warna: Warna terlihat pudar atau berbeda.

Jenis-jenis Retinitis

Ada beberapa jenis retinitis, yang paling umum adalah retinitis pigmentosa. Yaitu penyakit genetik yang menyebabkan kerusakan progresif pada sel-sel retina.

Pengobatan Retinitis

Pengobatan retinitis bergantung pada penyebabnya. Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin adalah:

  • Obat-obatan: Untuk mengatasi infeksi atau peradangan.
  • Laser: Untuk menghancurkan pembuluh darah yang abnormal.
  • Suntikan: Untuk mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
  • Operasi: Dalam beberapa kasus, operasi mungkin diperlukan.

Pencegahan

Tidak semua kasus retinitis dapat dicegah, Anda dapat mengurangi risiko dengan:

  • Mengontrol kondisi medis: Jika Anda memiliki diabetes atau tekanan darah tinggi, pastikan untuk mengontrolnya dengan baik.
  • Menjaga kesehatan mata: Lakukan pemeriksaan mata secara teratur.
  • Melindungi mata: Gunakan kacamata hitam saat berada di bawah sinar matahari dan kenakan pelindung mata saat melakukan aktivitas berisiko.

Deteksi dini sangat penting untuk mencegah kerusakan permanen pada retina. Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter mata.